Kamis, 09 Februari 2017

10 Pesawat Tempur Tercepat di Dunia

Kecepatan dan kelincahan sebuah pesawat tempur akan menentukan seberapa besar dominasinya di udara. Berikut sepuluh pesawat tempur tercepat yang saat ini dioperasikan oleh angkatan bersenjata di dunia.
 MiG-29M/MiG-29M2 - 2,25 Mach
MiG-29M2
MiG-29M2 (kursi ganda). Gambar: Alan Wilson from Weston, Spalding, Lincs, UK.
 MiG-29M (kursi tunggal) dan MiG-29M2 (kursi ganda) adalah pesawat tempur multiperan generasi 4++ yang mampu terbang dengan kecepatan 2,25 Mach (2.756 km/jam). Desainnya berdasarkan pesawat tempur MiG-29K/KUB (varian untuk kapal induk).

MiG-29M/M2 mampu menyerang target darat/permukaan yang bergerak dan statis dengan menggunakan berbagai senjata, seperti kanon GSH- 301 30mm, rudal udara-ke-udara RVV-AE dan R-73E, rudal udara-ke-permukaan Kh-29T (TE), Kh-31A, Kh-35E and Kh-31P, bom dan roket.

MiG-29M/M2 didukung oleh dua mesin RD-33MK all-aspect thrust-vector control (TVC) yang masing-masing menghasilkan daya dorong 88,26 kN.
 MiG-35 Fulcrum F - 2,25 Mach
MiG-35
MiG-35 saat pameran udara MAKS 2007. Gambar: Anatoly (MAKS-2007).
 MiG-35 (kode nama NATO: Fulcrum F) adalah pesawat tempur multiperan generasi 4++ berkursi tunggal yang dikembangkan oleh Russian Aircraft Corporation "MiG" (RAC "MiG"). Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 2,25 Mach (2.756 km/jam). MiG-35 juga ditawarkan dalam konfigurasi kursi ganda yang disebut sebagai MiG-35D.

MiG-35 dikembangkan berdasarkan pesawat tempur MiG-29, dan pertama kali ditampilkan di pameran udara Aero India tahun 2007. MiG-35 dipersenjatai dengan kanon GSh-30-1 30mm, berbagai rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-permukaan, bom, dan roket.

Dua mesin RD-33MK dengan afterburnernya terintegrasi dengan sistem kontrol elektronik baru dan sistem smokeless combustion chamber. Pesawat ini juga dilengkapi dengan TVC yang sangat membantu dalam skenario pertempuran "dogfight" di udara. 
 Su-35 Flanker E - 2,25 Mach
Su-35
Su-35 saat ulang tahun ke-100 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Sergey Vladimirov from RU a.k.a. Vlsergey.

Pesawat tempur multi peran Sukhoi Su-35 dibangun oleh Komsomolsk-na-Amure Aviation Production Association (KnAAPO) Rusia, merupakan versi modern dari Su-27. Pesawat yang sangat bermanuver ini mampu terbang dengan kecepatan 2,25 Mach (2.756 km/jam).

Su-35 saat ini digunakan oleh Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini dipersenjatai dengan kanon GSH-30 30mm, berbagai rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-permukaan, bom dan roket.

Su-35 didukung oleh dua mesin turbofan Saturn 117S dengan all-axis thrust-vector control (TVC) nozzles. Dengan afterburner, masing-masing mesinnya menghasilkan daya dorong 142 kN. Dengan bahan bakar penuh, Su-35 mampu terbang lebih dari 3.600 km.

Tornado ADV - 2,27 Mach

Tornado ADV
Tornado ADV Angkatan Udara Arab Saudi. Gambar: Koalorka.
Tornado Air Defence Variant (ADV) adalah versi pencegat dari pesawat tempur Tornado yang dikembangkan oleh Panavia Aircraft. Tornado ADV mampu terbang dengan kecepatan maksimum 2,27 Mach (2.780 km/jam), sementara Tornado versi Interdictor and Strike/Electronic Combat and Reconnaissance (IDS/ECR) hanya menawarkan kecepatan maksimum 2,2 Mach (2.695 km/jam).

Lebih dari 950 pesawat tempur Tornado telah dikirim ke berbagai angkatan udara di dunia termasuk Jerman, Italia, Inggris dan Arab Saudi. Persenjataan Tornado ADV terdiri dari kanon Mauser BK-27 27mm, rudal udara-ke-udara AIM 7 Skyflash dan AIM-120 AMRAAM atau AIM-132 ASRAAM.

Tornado ADV didukung oleh dua mesin turbofan Turbo-Union RB199 yang masing-masing menghasilkan daya dorong kering 40,5 kN. Setelah afterburning, masing-masing mesin akan menghasilkan daya dorong lebih dari 70 kN. Dengan penerbangan feri, Tornado ADV dapat terbang sejauh 3.890 km.
MiG-23 Flogger - 2,35 Mach

MiG-23 Flogger
MiG-23 Flogger. AS juga pernah mengoperasikan pesawat ini untuk tujuan penelitian.
Kecepatan terbang hingga 2,35 Mach (2.878 km/jam) menjadikan MiG-23 (kode NATO: Flogger) sebagai salah satu pesawat tempur tercepat di dunia. Lebih dari 5.000 pesawat telah dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia.

MiG-23 turut berperan dalam Perang Iran-Irak, Perang Soviet di Afghanistan dan Perang Teluk. MiG-23 saat ini masih digunakan dalam jumlah terbatas oleh pengguna asing. Persenjataannya terdiri dari kanon GSH-23 belly-mounted, rudal udara-ke-udara Vympel R-23 (AA-7 Apex) dan R-60 (AA-8 Aphid).

MiG-23 didukung oleh dua mesin turbojet Tumansky R-29B yang masing-masing menghasilkan daya dorong 78,4 kN dan dengan afterburner yang bisa mencapai 112,8 kN.
Shenyang J-11 - 2,35 Mach

Shenyang J-11
Shenyang J-11
Shenyang J-11 adalah pesawat tempur buatan China yang desainnya berdasarkan Su-27SK Rusia. J-11 saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China. J-11 mampu terbang dengan kecepatan hingga 2,35 Mach (2.878 km/jam).

J-11 awal masih menggunakan komponen utama buatan Rusia, sedangkan J-11B sudah banyak menggunakan peralatan buatan China, seperti sistem senjata dan avionik. Persenjataan meliputi kanon 30 mm, rudal udara-ke -udara dan udara-ke-darat, bom cluster dan roket.

Kekuatan terbangnya berasal dari mesin Lyulka AL-31F (buatan Rusia) atau Woshan WS-10A Taihang (buatan China). Dengan afterburner, masing-masing mesin menghasilkan daya dorong 123 kN, dan memiliki jangkauan maksimum hingga 3.530 km.
Su-27SK - 2,35 Mach

Su-27 Rusia
Su-27 Tim Aerobatik Rusia. Gambar: Alexander Mishin
Pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-27SK merupakan versi ekspor dari Su-27 (kode NATO: Flanker) yang dikembangkan Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 2,35 Mach (2.878 km/jam).

Produksi Su-27SK dimulai pada tahun 1991. Persenjataan terdiri dari kanon otomatis GSh-301 30mm,  enam rudal jarak menengah R-27R1 (R-27ER1), dua rudal jarak menengah 27T1 (R-27ET1), enam rudal RVV-AE active radar-homing, enam rudal jarak pendek R-73E, bom cluster dan roket.

Dua mesin AL-31F yang masing-masing menghasilkan rasio dorong 122,6 kN, juga memberikannya kecepatan terbang 1.400 km/jam di permukaan laut. Dengan tanki bahan bakar internal yang berkapasitas 9.400 kg, pesawat ini mampu terbang sejauh 3.530 km pada kecepatan jelajah.
F-15E Strike Eagle - 2,5 Mach

F-15E Strike Eagle
F-15E Strike Eagle Angkatan Udara Amerika Serikat mengisi bahan bakar di udara di langit barat daya Asia, 1 April 2013.
F-15E Strike Eagle yang dibangun oleh Boeing Defense, Space & Security ini adalah pesawat tempur multiperan yang menjadi tulang punggung Angkatan Udara Amerika Serikat. Strike Eagle juga digunakan oleh beberapa negara lain seperti Angkatan Udara Arab Saudi, Singapura, Israel dan Korea Selatan.

F-15 membawa kanon 20 mm, Joint Direct Attack Munitions (JDAMs), Standoff Land Attack Missile Expanded Response (SLAM-ER), rudal AIM-120 AMRAAM, rudal udara-ke-udara AIM-9X Sidewinder dan bom diameter kecil. Mampu menyerang target saat terbang di ketinggian rendah di semua kondisi cuaca baik siang maupun malam.

F-15E didukung dua mesin P&W F100 atau dua GE F110 turbofan, masing-masing memberikan rasio daya dorong 129 kN dengan afterburner. Bila dilengkapi dengan tanki bahan bakar konformal (CFT) dan tiga drop tank, pesawat ini mampu terbang feri sejauh 3.840 km.
MiG-25 Foxbat - 2,83 Mach

MiG-25 Foxbat
MiG-25 Foxbat Angkatan Udara Rusia. Alex Beltyukov - RuSpotters Team.
MiG-25 (Kode NATO: Foxbat) adalah pesawat pengintai dan pencegat yang diproduksi oleh  Mikoyan-Gurevich OKB (sekarang RAC "MiG") yang saat ini digunakan dalam jumlah terbatas oleh Angkatan Udara Rusia dan beberapa negara lain.

MiG-25 telah diimpor oleh beberapa angkatan udara di dunia, antara lain Aljazair, Armenia, Suriah, Bulgaria, India, Irak dan Libya. Persenjataan MiG-25 terdiri dari dua rudal udara-ke-udara AA-6 Acrid dan dua R-40T.

Dua mesin Tumansky R-15B-300 turbojet yang tertanam masing-masing menghasilkan daya dorong sekitar 100,1 kN dengan afterburner yang memberikannya kecepatan maksimum 2,83 Mach (3.466 km/jam).

MIG-31E - 2,83 Mach 

MiG-31 Angkatan Udara Rusia
MiG-31 Angkatan Udara Rusia. Gambar: Vitaly Kuzmin
MIG-31E adalah varian ekspor dari pesawat tempur MIG-31 yang diproduksi oleh RAC "MiG". Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 2,83 mach (3.466 km/jam) dan dapat mengintersep dan menghancurkan target di semua ketinggian, baik di siang maupun malam hari. (Baca juga: MiG-31 Mencegat SR-71 Blackbird Amerika Serikat).

MIG-31 berada dalam layanan Angkatan Udara Rusia dan Kazakhstan. Ini adalah pesawat seri produksi pertama yang dilengkapi dengan airborne phased array radar. Pesawat ini dipersenjatai dengan kanon GSh-6-23M 30mm, rudal jarak jauh R-33E, rudal jarak menengah R-40TD1 (AA-6 'Acrid') dan rudal jarak pendek R-60MK.

MIG-31E memiliki jangkauan 3.000 km tanpa isi bahan bakar dan 5.400 km dengan satu kali pengisian bahan bakar di udara. Dua mesin D-30F6 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 152 kN dengan afterburner, memungkinkannya untuk terbang dengan kecepatan 3.000 km/jam lebih pada ketinggian tinggi.
(sumber: http://www.artileri.org)

Selasa, 07 Februari 2017

Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon Indonesia

Pesawat tempur Indonesia pada akhir 2015 ini akan dilengkapi dengan 34 unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon buatan Amerika. Dari 34 unit pesawat tempur ini, 10 unit adalah varian F-16 A/B Block 15 OCU yang suddah dioperasikan Indonesia sejak tahun 1989 lalu. Sedangkan sisanya sebanyak 24 unit lagi adalah F-16 C/D Block 25 hibah Amerika yang sudah mengalami upgrade sehingga kemampuannya mendekati kemampuan pesawat tempur F-16 C/D Block 52.

Namun saat ini, dari 24 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 upgrade yang dihibahkan Amerika, masih 5 unit saja yang telah tiba di Indonesia. Sisanya sebanyak 19 unit lagi akan diterima sepanjang tahun 2015 ini. Sehingga kesemua 24 unit ini sudah tiba di Indonesia pada akhir tahun 2015 ini. Ke-24 unit pesawat tempur ini sejatinya adalah hibah gratis dari Amerika namun karena Indonesia ingin meningkatkan kemampuannya, maka sebelum dikirim ke Indonesia seluruh pesawat tempur ini di upgrade terlebih dahulu di Amerika yang memakan dana sekitar $700 Juta.

Pesawat Tempur F-16 A/B Block 15 OCU Indonesia


Seperti yang sudah penulis sebut diatas, bahwa pesawat tempur Indonesia dilengkapi 2 varian pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Kedua varian ini adalah F-16 Block A/B 15 OCU dan F-16 C/D Block 25 upgrade. Pesawat tempur F-16 Block A/B 15 OCU dibeli Indonesia dari Amerika Serikat pada tahun 1989 lalu. Dimana pada awalnya jumlah yang dibeli Indonesia adalah 12 unit, namun 2 unit sudah jatuh sehingga hanya menyisakan 10 unit saja. Sebelum dibeli Indonesia, pesawat tempur buatan Amerika ini sempat bersaing dengan pesawat tempur buatan Prancis yaitu Mirage-2000. Namun pemerintah Indonesia lebih memilih untuk membeli 12 unit F-16 Fighting Falcon dibandingkan dengan Mirage-2000 tersebut.

Pesawat tempur F-16 A/B Block 15 OCU ini sempat mengalami masalah besar ketika Amerika memberlakukan embargo militer bagi Indonesia. Hal ini mengakibatkan kelangkaan suku cadang F-16 ini, sehingga hanya beberapa unit saja yang bisa terbang. Sisanya akhirnya ‘dikanibalisasi’ dengan cara mengambil bagian pesawatnya untuk digunakan sebagai suku cadang bagi pesawat tempur yang masih bisa terbang. Namun ketika embargo militer Indonesia sudah dicabut, berangsur-angsur keseluruhan 10 unit F-16 A/B Block 15 OCU ini sudah bisa terbang lagi.

Saat ini, 10 unit pesawat tempur F-16 A/B Block 15 OCU ini menghuni Skuadron 3 TNI AU yang berada di Madiun. Kedepannya jumlah pesawat F-16 di Skuadron 3 Madiun akan ditambah oleh sekitar 8 unit F-16 C/D Block 25 upgrade yang akan tiba di Indonesia tahun ini. Sehingga nantinya Skuadron 3 Madiun akan dihuni oleh 18 unit pesawat tempur F-16, dimana 10 unit adalah F-16 A/B Block 15 OCU dan 8 unit F-16 C/D Block 25 upgrade.

Ke-10 unit pesawat tempur F-16 A/B Block 15 OCU ini sendiri rencananya akan segera di upgrade sehingga memiliki kemampuan yang hampir sama dengan F-16 C/D Block 52. Proses upgrade ini akan dikerjakan oleh perusahaan Inggris yaitu BAe System yang memiliki pengalaman besar dalam mengupgrade pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Pesawat Tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade Indonesia


Selain pesawat tempur F-16 A/B Block 15 OCU, Indonesia sudah diperkuat oleh pesawat tempur buatan Amerika lainnya yaitu F-16 C/D Block 25 Upgrade. Jumlah pesawat tempur F-16 C/D Block 25 yang akan diterima Indonesia adalah 24 unit, yang kontrak hibah dan upgradenya sudah ditandatangani Indonesia dan Amerika pada tahun 2011 lalu. Ke-24 unit F-16 C/D Block 25 upgrade ini, terdiri dari 19 unit F-16 C Block 25 yang merupakan pesawat tempur kursi tunggal dan 5 unit F-16 D Block 25 yang merupakan pesawat tempur kursi ganda.

Pesawat tempur F-16 C/D Block 25 upgrade ini sejatinya adalah pesawat bekas milik National Air Guard Amerika yang sudah dipensiunkan dan sudah disimpan di lokasi khusus penyimpanan pesawat tempur Amerika. Meski demikian, sebelum dikirim ke Indonesia, keseluruhan 24 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 ini sudah diupgrade terlebih dahulu di Amerika sehingga kemampuannya hampir setara dengan pesawat tempur F-16 C/D Block 52 terbaru.
Image result for pesawat f 16 fighting falcon
F-16 C/D Block 25 Upgrade dengan Tail Number TS-1625 TNI AU. Sumber : TNI AU

Selain menerima 24 unit F-16 C/D Block 25 upgrade, Indonesia juga akan menerima 6 unit pesawat tempur F-16 lagi yang akan digunakan sebagai sparepart bagi ke-24 unit F-16 C/D Block 25 upgrade tadi. Ke-6 unit pesawat tempur ini terdiri dari 4 unit F-16 C/D Block 25 dan 2 unit F-16 A/B Block 15 OCU. Namun ke-6 unit tambahan ini tidak akan diupgrade karena hanya akan ‘dikanibalisasi’ dengan mengambil bagian-bagiannya untuk dijadikan sparepart bagi pesawat tempur yang lain.

Ke-24 unit F-16 C/D Block 25 ini akan dibagi menjadi 2, dimana 16 unit akan menghuni Skuadron 16 Pekanbaru dan sisanya 8 unit akan bergaung dengan Skuadron 3 Madiun untuk menemani 10 unit F-16 A/B Block 15 OCU yang telah ada disana. Sampai artikel ini ditulis, masih 5 unit F-16 C/D Block 25 upgrade yang tiba di Indonesia. Dan dari 5 unit tersebut, sebagian sudah menghuni Skuadron 16 Pekanbaru dan sudah menjalani latihan rutin.

10 Fakta Tentang Pesawat Tercanggih SR-71 Blackbird


Image result for sr17 blackbird       Ini salah satu pesawat paling populer dan dikenali oleh dunia yang pernah digunakan oleh Angkatan Udara AS, dan tentunya sangat canggih, meskipun popularitasnya, Pesawat siluman SR-71 Blackbird dioperasikan dan terbang di bawah radar, atau bahkan lebih tepatnya di atas itu.
Pesawat siluman SR-71 Blackbird telah melayani Angkatan Udara AS sejak 1964-1998, Pesawat siluman SR-71 Blackbird benar-benar pesawat masa depan. Pesawat tercanggih SR-71 Blackbird memegang sehingga rekor untuk pesawat dengan kecepatan dan ketinggian melebihi pesawat lainnya.  Penerbangan pertama dari pesawat tercanggih ini di mulai tanggal 22 Desember 1964, pesawat SR-71 yang menjadi salah satu bagian paling penting dari peralatan militer Amerika Serikat yang telah dimilikinya, dan untuk masa tahun 30 berikutnya untuk misi intelijen yang tak terhitung jumlahnya dengan tingkat yang luar biasa dan sukses.
Pesawat SR-71 merupakan pesawat masa depan adalah salah satu keajaiban yang ada di dunia. Reputasinya sebagai salah satu pesawat paling canggih yang pernah dibangun. Di atas semua prestasi luar biasa yang ada namun, ada 10 fakta dari pesawat Lockheed Sr-71 “Blackbird” yang mungkin belum anda ketahui. 
 
10. Pesawat Yang Sangat Sulit Ditembak
 
Selama SR-71 tiga setengah dekade dalam pelayanan, lebih dari 1.000 rudal ditembakan. Blackbird memiliki metode yang sangat sederhana untuk menghindari rudal anti-pesawat musuh dengan berlari lebih cepat dari mereka. Ini adalah satu-satunya pesawat yang mampu beroperasi dengan kecepatan tinggi dan mampu mencapai keseluruh negara dalam hitungan menit.
 
Dari 32 pesawat yang dibangun, 12 dari mereka hancur, tetapi tidak oleh tembakan musuh. Sayangnya, salah satu pilot tewas dalam kecelakaan yang melibatkan SR-71, tapi seperti track record masih luar biasa untuk pesawat yang melakukan perjalanan di kecepatan 3 mach dan terbang pada ketinggian lebih dari 80.000 kaki.
 
9. Apakah Persyaratan Khusus untuk Seorang Pilot
 
Butuh orang dengan kemampuan khusus untuk menjadi pilot dari pesawat SR-71. Dalam rangka untuk menerbangkan pesawat itu dibutuhkan pilot dengan kriteria pribadi tertentu yang harus dipenuhi. Pilot dari pesawat masa depan AS dibutuhkan untuk menikah, antara usia 25 dan 40 dan harus menjalani evaluasi untuk menentukan bahwa mereka “stabil secara mental.”
 
Bekerja pada pesawat dengan mesin canggih dibutuhkan perhatian khusus yang ekstrim terhadap detail serta fokus tertinggi. Sedikit pun tidak boleh ada kesalahan karena bisa menyebabkan malapetaka untuk pilot serta orang lain yang terlibat dalam operasi pesawat. Oleh karena itu Angkatan Udara AS hanya mengizinkan mereka yang telah membuktikan dirinya untuk menjadi layak untuk bekerja pada Blackbird.
 
8. Pakaian Pilot Yang Nyaman
Karena SR-71 itu mampu terbang pada ketinggian yang ekstrim maka pilot harus dilindungi dari kondisi ekstrim. Pakaian/kostum pilot harus memilki tingkat keamanan dan kenyaman dengan sistem oksigen terbaik karena saat terbang pada ketinggian 80.000 kaki pilot akan mati lemas.
 
Kabin harus dilengkapi dengan sistem pendingin dengan kinerja tinggi karena pesawat akan sangat panas ketika terbang lebih dari 2.000 mil per jam. Dalam kasus ejeksi kecepatan tinggi, pilot akan terkena suhu setinggi 450 derajat Fahrenheit, sehingga ia harus dilindungi dengan baik untuk menghindari terbakar.
 
Demikian juga, jendela kokpit bisa mencapai 600 derajat dan tertutup kuarsa untuk melindungi pilot dari panas sementara masih memungkinkan dia untuk melihat dengan jelas melalui kaca.
 
7.  Teknologi Cockpit Tercanggih
Dalam sehari pesawat SR-71 membutuhkan biaya $ 33.000.000 per unit untuk dapat beroperasi. Karena pesawat memiliki banyak teknologi khusus yang harus diciptakan saat itu. Satu hal yang bisa digunakan adalah kontrol digital, tetapi ketika pertama kali diciptakan pada tahun 60-an, insinyur  bukannya mengisi kokpit dengan alat pengukur analog, tombol dan switch tapi dengan berbagai alat canggih.
 
Ada tantangan lain yang dihadapi insinyur, seperti bagaimana untuk menjaga pesawat dari terbakar pada suhu tinggi ekstrim. Bagian dari pesawat bisa mencapai 1.000 derajat di mach 3, sehingga seluruh pesawat dicat hitam (harga cat £ 60) untuk menjaga pendingin pesawat. Pesawat itu juga terbuat dari 85% titanium untuk membantu menahan panas yang ekstrim.
 
6. Membutuhkan Isi Ulang di Udara setelah lepas landas
Banyak panel pada SR-71 yang dibuat menjadi sangat longgar ketika pada suhu dingin. Karena itu, pesawat selalu membocorkan bahan bakar ketika di darat. Pesawat Ini akan diisi sebelum lepas landas, karena bocor di mana-mana dan kemudian perlu mengisi bahan bakar setelah pesawat memanas dan sel bahan bakar disegel dengan benar.
 
Mesin pesawat bisa membakar hingga £ 44.000 bahan bakar setiap jam, tetapi karena fenomena yang disebut “Ramjet efek,” SR-71 menjadi lebih efisien bahan bakar yang lebih cepat ketika terbang. Pesawat mengggunakan bahan baka jenis khusus yang tahan panas dan hanya digunakan untuk penerbangan ketinggian tinggi. Dikembangkan oleh CIA, bersama-sama dengan Angkatan Udara dan Shell, bahan bakar JP7 masih digunakan oleh jet tempur paling canggih di dunia.
5. Varian SR-71 Blackbird
Lockheed A-12 Blackbird merupakan pendahulu awal Sr-71 dan diikuti oleh YF-12, pesawat yang mengatur beberapa rekor kecepatan sebelum mulai digunakan oleh NASA. Selain YF-12 ada juga M-21 varian yang diluncurkan drone tak berawak Lockheed D-21.
 
Presiden Lyndon Johnson membuat pengumuman publik pertama dari SR-71 baru pada tanggal 25 Juli 1964. Dilaporkan bahwa pesawat itu awalnya seharusnya disebut RS-71, tapi nama itu berubah ketika presiden salah bicara selama pengumuman.
 
Selain SR-71A (model utama) ada juga ada SR-71B (varian pelatih) dan SR-71C (hibrida berumur pendek yang menggabungkan pesawat belakang dari YF-12 dan pesawat masa depan SR-71). Model ini jatuh selama penerbangan uji coba pada tahun 1966 dan kemudian ditinggalkan karena ketidakstabilan pada kecepatan tinggi.
 
4. Mesin Pesawat siluman SR-71 Blackbird yang Tangguh
Tampak seperti sesuatu yang Anda akan lihat melekat ras pod di Star Wars Episode 1, mesin kembar jet Blackbird Pratt & Whitney J58 masing-masing mampu menghasilkan £ 34.000 dorong, kira-kira setara dengan listrik yang dihasilkan oleh kapal laut.
 
3. Rekor Baru Sebelum Pensiun Pesawat SR-71

 
Sebelum pensiun pada tahun 1990, SR-71 terbang di seluruh Amerika Serikat dari pantai ke pantai selama 67 menit dan 47 detik. Itu hampir setengah waktu rekor sebelumnya.
 
Pada hari yang sama SR-71 juga mengatur catatan untuk ketinggian mutlak, naik ke mengejutkan 85,068.997 kaki di atas bumi.
 
2. Pesawat Pertama Diuji Pada Area 51
Untuk pesawat yang menjadi ikon Amerika yang diakui secara terbuka, itu adalah pesawat yang sangat rahasia. Pertama A-12 mengambil penerbangan pada tanggal 25 April 1962 di Groom Lake, Nevada, atau dikenal sebagai Area 51. pertama SR-71s juga diuji setelah dibawa dengan truk dari Burbank, California di mana mereka dibangun.
 
Sementara pesawat itu pensiun pada tahun 1989, karena program itu terlalu mahal, pesawat termahal ini akan sangat sulit untuk dipertahankan karena biaya perawatan dan lainnya.  Pesawat itu kembali ke layanan pada tahun 1995 dan Hari ini semua pesawat kecuali dua dari pesawat dapat dilihat di museum. Sisa dua diberikan kepada NASA.
 
1. SR-71 Blackbird Sangat Populer di Filem Holiwood
Ternyata pesawat super canggih dan menjadi pesawat tercanggih di dunia ini bukan saja terkenal mematikan di medan perang tapi juga sangat populer di berbagai filem holiwood. Sebut saja seperti X-Men Marvel menggunakan versi yang berbeda dalam ini karena Pesawat siluman SR-71 Blackbird telah dimodifikasi untuk membawa beberapa penumpang dan mampu lepas landas vertikal.
 
SR-71 juga memainkan peran dalam filem Decepticon dicuci-up Jetfire di Transformers 2: Revenge of the Fallen.

F-22 Raptor : Pesawat Tempur Tercanggih di Dunia

Perkembangan dunia militer belakangan ini sangat pesat, termasuk alutsista pesawat tempur. Banyak sekali negara-negara yang mengakuisisi pesawat tempur canggih untuk memperkuat kekuatan udara mereka. Namun kebanyakan negara-negara saat ini masih mengandalkan pesawat tempur generasi 4 sampai generasi 4+, karena mereka belum memiliki akses untuk memiliki pesawat tempur tercanggih dari generasi 5.

Selain itu pesawat tempur tercanggih dari generasi 5 yang sudah memiliki fitur siluman (stealth), masih sangat terbatas variannya dan hanya negara tertentu saja yang diizinkan untuk membelinya. Ditambah lagi harga pesawat tempur yang kelewat mahal ini membuat banyak negara berpikir ulang. Tercatat saat ini hanya satu jenis pesawat tempur siluman generasi 5 yang sudah lama beroperasi yaitu F-22 Raptor. F-22 raptor ini adalah pesawat tempur buatan Amerika yang dibuat oleh pabrikan Lockheed Martin.

Pesawat tempur generasi ke 5 lainnya yang sudah memiliki fitur siluman (stealth) masih belum lama beroperasi dan masih menjalankan serangkaian test. Sebut saja pesawat tempur F-35 lightning II yang juga buatan Lockheed Martin dan T-50 Pakfa yang merupakan pesawat tempur buatan Rusia. Keduanya masih melakukan serangkaian test sehingga belum beroperasi secara penuh. Maka tidak salah jika disebut bahwa F-22 Raptor adalah pesawat tempur tercanggih di dunia saat ini.

Keunggulan F-22 Raptor Sebagai Pesawat Tempur Tercanggih di Dunia


Pesawat tempur F-22 Raptor adalah pesawat tempur kelas berat yang setara dengan F-15 Strike Eagle, namun F-22 memiliki beberapa kemampuan yang tidak dimiliki oleh F-15 Strike Eagle. Hal pertama yang menjadikan F-22 Raptor lebih canggih dari F-15 Strike Eagle adalah fitur siluman (stealth) yang memungkinkan pesawat tempur F-22 Raptor ini tidak terlihat dari radar musuh, sehingga bisa menyerang musuh tanpa terdeteksi.

Fitur siluman pada pesawat tempur ini dicapai berkat design dan material penyerap gelombang radar pada badan pesawat yang membuat sinyal radar lawan diserap dan dipancarkan tidak beraturan sehingga lawan tidak mendeteksi keberadaan pesawat ini. Tingkat penyerapan sinyal radar ini sering disebut Radar cross Section (RCS) dimana nilai RCS pesawat tempur ini adalah sekitar 0.001m2, yang jauh lebih kecil dari pesawat tempur mana pun di dunia saat ini. Hal ini lah yang membuat F-22 ini layak disebut sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia saat ini.
 
Image result for f22

 Selain design dan material RAM, pesawat tempur ini juga memiliki fitur penympanan senjata didalam badan pesawat (internal weapon bay) yang membantu pesawat ini mempertahankan fitur silumannya. Hal ini karena senjatanya berada didalam badan pesawat sehingga tidak menambah RCS pesawat. Namun meski senjatanya berada didalam pesawat, rudal ini bisa ditembakkan sebagaimana biasanya dengan membuka internal weapon bay tersebut. Kemampuan seperti ini sampai saat ini hanya dimiliki F-22 Raptor, F-35 lightning II dan T-50 PAKFA. Namun F-35 lightning II dan T-50 PAKFA masih belum beroperasinal secara penuh, sehingga F-22 Raptor masih layak disebut sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia dalam item ini.

Selain itu, pesawat tempur F-22 Raptor ini memiliki avionic yang sangat canggih terutama radarnya yang sudah memakai radar AESA APG-77 yang memiliki ribuan T/R module dan power yang besar sehingga membuatnya mampu mendeteksi musuh dari jarak jauh sebelum musuh mendeteksinya. Selain itu teknologi Low Probability of Intercept Radar (LPI) pada radarnya membuat musuh tidak mengetahui bahwa mereka sudah dideteksi oleh radar pesawat tempur F-22 Raptor ini. Ditambah lagi kemampuan datalink yang sangat mumpuni di pesawat ini membuatnya tidak terlalu sulit mengalahkan pesawat tempur generasi 4 yang banyak dioperasikan di dunia saat ini.

Tidak hanya itu, kemampuan manuver pesawat tempur ini pun sangat istimewa dimana pesawat ini memiliki mesin F119-PW-100 buatan Pratt & Whitney dengan teknologi Thrut Vectoring di ekornya yang membuat energy buangan gas pembakaran bisa diarahkan sehingga menambah kelincahan manuver pesawat tempur. Teknologi ini juga dimiliki pesawat tempur Rusia seperti Su-30 MKI dan Su-35 BM. Ditambah lagi radius tempur dan kemampuan payload senjata yang besar membuat pesawat tempur F-22 Raptor ini semakin layak disebut sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia saat ini.

Sukhoi T-50 PAK FA, Kandidat Generasi Penerus Pesawat Tempur Siluman SU-35 Indonesia


Sukhoi T-50 Pak Fa

Ada dua informasi yang selaras terkait pesawat tempur Sukhoi T-50 PAK FA yang sedang dikembangkan Rusia. Beberapa hari ke belakang Jenderal Angkatan Aerospace Rusia mengatakan, pesawat siluman Sukhoi T-50 telah memasuki batch akhir dari uji coba penerbangan dan segera diproduksi serta diserahkan ke militer Rusia pada tahun 2016.


 Tak heran, Rusia tidak menggebu gebu untuk memproduksi massal pesawat Sukhoi 35, karena T-50 yang sedang dikembangkan, siap memasuki produksi massal.

Rusia pun memutuskan pesawat siluman T-50 akan diekspor mulai tahun 2020.

Di akhir akhir keputusan pembelian Sukhoi Su 35 oleh Indonesia, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengubah jumlah pembelian jet tempur tersebut. Ryamizard memutuskan untuk mmebeli 8 atau 10 pesawat tempur Sukhoi 35, dengan alasan, akan ada pesawat dengan teknologi baru yang dibeli Indonesia, setelah Su-35. Apa langkah strategis yang disasar ?.

“Kita jangan ketinggalan, akan ada pesawat tempur yang lebih canggih dan Indonesia, harus juga up date”, ujar Menteri Pertahanan, beberapa hari ke belakang.

Memang ganjil terasa jika membeli 8 pesawat tempur, atau bisa dikatakan belum pernah terjadi selama ini di Indonesia. Biasanya akan dibeli satu skadron, 12 atau 16 pesawat, walau pembelian bisa secara bertahap.

Sementara untuk pembelian Su-35, tidak ada kalimat seperti itu yang keluar dari Kementerian Pertahanan.

Patut diduga, armada Su-35 yang sebentar lagi dibeli Indonesia akan dikombinasikan dengan Sukhoi T-50 Pak FA, yang dibeli pada tahun 2020. Formasinya adalah delapan pesawat pesawat Su-35 ditambah empat pesawat T-50 PAK FA, sehingga lengkap satu skadron, 12 pesawat. Jika ekonomi membaik atau ancaman di kawasan meningkat, pembelian T-50 PAK FA, bisa jadi dinaikkan jumlahnya menjadi 8 pesawat.

Pesawat T-50 PAK FA, sangat dibutuhkan Indonesia, karena Indonesia dan Korea Selatan juga mengembangkan pesawat tempur siluman KFX/IFX, yang secara bertahap dibangun dari generasi 4,5 terlebih dahulu.

Anda tidak bisa membuat pesawat tempur siluman, kalau Anda sendiri bukan pionir dan belum pernah mengenal barangnya. Militer dan para insinyur Indonesia harus berkenalan dan akrab dengan pesawat generasi kelima, seperti Sukhoi T-50, jika ingin membuat pesawat siluman KFX/IFX. Anda pegang itu pesawat, rasakan, kendalikan, lalu ciptakan varian Anda.

Itulah yang terjadi dengan asal usul pembuatan senjata SS Pindad, yang diawali dengan pengembangan FN Belgia serta Panser Anoa, yang sebelumnya Indonesia berkenalan dengan VAB Prancis.

Dengan memiliki pesawat tempur T-50 PAK FA yang dipesan pada tahun 2020, maka Indonesia tahu, apa yang harus dibuat, untuk mengembangkan pesawat tempur IFX menjadi pesawat tempur generasi kelima.
(sumber: http://www.militerhankam.com)